Welcome Message

Tafsir Surat Al Maidah Ayat 35

Berikut ini adalah rekaman kajian dari pembahasan kitab Taisirul Karimir Rahman fi Tafsir Kalamil Mannan (Tafsir as-Sa'di) buah karya dari Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di. Kajian disampaikan oleh Ustadz Mudrika Ilyas, Lc. (Mudir Ponpes Al-Ma'had Setu - Bekasi).
Kajian ini rutin diselenggarakan setiap hari Sabtu ba'da Maghrib di Masjid An-Nashr, Bintaro Jaya Sektor 5, sebelah barat kampus STAN Jakarta.
Kajian ini disampaikan pada tanggal 25 Januari 2014


Silakan download pada tautan yang tersedia di bawah ini atau klik di sini.

https://archive.org/download/2014.01.11UstMudrikaTafsirAlMaidah2737/%5B2014.01.25%5D%20Ust%20Mudrika%20-%20Tafsir%20Al%20maidah%2035-37.mp3
Intisari Kajian Al Maidah: 35:

Tawwasul >< wasilah
  • Wasilah: alat penghubung
  • Tawwasul: usaha untuk menghubungkan
TAWWASUL:
Tawwasul Syar'i = berhubungan dengan Allah melalui apa yang Allah ridhoi
Allah mau berhubungan dengan kita , sebagaiman firman Allah (QS. Albaqarah: 186)
وَإِذَا    سَأَلَكَ    عِبَادِى    عَنِّى    فَإِنِّى    قَرِيبٌ    ۖ    أُجِيبُ    دَعْوَةَ    الدَّاعِ    إِذَا    دَعَانِ    ۖ    فَلْيَسْتَجِيبُوا۟    لِى    وَلْيُؤْمِنُوا۟    بِى    لَعَلَّهُمْ    يَرْشُدُونَ

  • Kedekatan umum --> Allah mengawasi hambanya maka ini berlaku untuk semua manusia bahkan orang kafir sekalipun
  • Kedekatan Allah dengan Hambanya (dalam arti khusus) = Allah dengan mudah/cepat memberikan pertolongan atas setiap permasalahan yang dihadapi.  
Syarat datangnya pertolongan Allah ada dua, yakni:
    فَلْيَسْتَجِيبُوا۟    لِى

  1. memenuhi seruan Allah = melakukan apa yang diperintahkan dan menjahui yang dilarang



وَلْيُؤْمِنُوا۟    بِى

  1. Benar-benar yakin akan datangnya pertolongan Allah.

  • Cara bertawasul yang diajarkan menurut syariat
Tawwasul dengan nama-nama Allah (asmaul Husna) dan sifat-sifat Allah yang sempurna
Bukan dengan cara dinyanyikan atau di wiridkan tetapi  dengan cara menyebutkan nama-nama Allah di saat kita berdo'a dan memohon yang kita inginkan sebagaimana dicontohkan oleh Rosululloh.

  1. Tawwasul dengan amal sholeh
Amalan hati: ikhlas; ridho kepada qodho dan qodar,dll
Amalan Dzohir: sholat; shodaqoh; zakat,dll
  1. Tawwasul dengan perantara doanya orang sholih yang masih hidup (sebagaimana dilakukan oleh Umar r.a. pada masa paceklik maka masyarakat Islam datang kepada Kholifah Umar untuk berdoa maka Umar datang kepada Abbas r.a. untuk berdoa minta hujan karena Abbas termasuk berkedudukan tinggi karena juga termasuk Ahlu bait (Paman Rosululloh) maka turunlah hujan.)
Orang sholeh bukan hanya orang yang rajin ibadah tapi bisa juga minta doa kepada orang sakit karena pada waktu itu saat dia dekat dengan Allah karena dosa-dosanya diampuni.

Tawwasul Bid'ah :
Fenomena yang berkembang di Masyarakat:
  1. Tawwasul dengan perantara orang sholih yang sudah mati
Seperti tawwasul dengan wali , syaikh abdul qodir Aljailani
يا ربي بالمسطف سيد مقاصدنا …..
  • Wahai robbku, dengan perantaraan Al-mustofa (kemuliaan/kedudukan rosul) maka sukseskanlah kami untuk mencapai tujuan kami…...
  • Bi jaai sayyidina umar/ abu bakar/ usman,dll.
Bentuk tawwwasul seperti ini tidak pernah diajarkan oleh Allah dan Rosulnya, karena orang yang berdoa (diyakini atau tidak) maka menganggap Allah seperti bos seperti manusia, karena seakan-akan jika mau bertemu Allah maka harus melewati Rosululloh.


Daftar Pertanyaan:
  1. Apakah yang dimaksud Ulama robbaniyyun?
jawab: Ulama yang mendidik (secara bahasa) , istilah: ulama yang mau mendidik masyarakat dari masalah yang kecil/ sepele sampai yang besar.
  1. Ustadz, ada seorang yang ibadahnya bagus, akhlakny baik, tapi mempunyai akidah bahwa "alqur'an adalah makhluk " apakah dia masuk neraka atau masuk surga?
Jawab: menurut ibnu Taimiyyah rahimahulloh, kesalahan di dalam akidah tersebut harus dilurudkan sedangkan urusan vonis dia masuk neraka maupun neraka adalah bukan kapasitas kita.
  1. Ustadz, ketika ada orang sholat yang tidak pakai sutrah (pembatas/penghalang yang diletakkan di depan orang sholat) ketika kita mau lewat apakah kita harus mencari jalan lain supaya tidak melewati?
Jawab: benar, kita harus mencari jalan lain dan tidak boleh melewati orang sholat, bahkan rosululloh mengatakan lebih baik menunggu selama 40 (hari/tahun/lainnya wallahu 'alam)
  1. Jika masjid di dekat kita ada kuburanya maka apakah kita wajib mencari masjid lain walaupun lebih jauh?
Jawab: sholat di depan kuburan hukumnya sholat kita menjadi batal dan harus mengulang sholat kita jika menyadarinya, maka wajib atas kita mencari masjid lain. Akan tetapi jika kuburan berada di samping maka sholat kita tetap sah. Solusi jika ada masjid yang berada didepannya ada kuburan maka harus dibangun sebuah pagar yang memisahka antara bangunan masjid dengan kompleks kuburan tersebut.


Copyright © Study Islam