Berikut ini adalah rekaman kajian pembahasan kitab Bahjatun Nazhirin Syarh Riyadhish Shalihin yang dalam edisi terjemahannya diberi judul Syarah Riyadhush Shalihin karya Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali. Saat ini sedang dibahas jilid 2 dari kitab ini. Kajian disampaikan oleh Ustadz Muhtarom.
Kajian ini rutin diselenggarakan di Masjid Raya Bintaro Jaya, Sektor 9, setiap hari Minggu ba'da Maghrib.
Rekaman kajian hari Minggu, 20 Maret 2011
Bab 65
Mengingat kematian dan memendekkan angan-angan
Penomoran hadits berdasarkan kitab Syarah Riyadhush Shalihin Jilid 2
(Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi'i)
Daftar pertanyaan (secara ringkas):
1 Apakah ada dalil tentang perkataan, "Kita akan mati, insya Allahu Ta'ala"?
2 Apakah sisa makanan yang tertelan pada saat shalat akan membatalkan shalat tersebut?
3 Apakah taubat itu harus dengan shalat sunnah taubat?
4 Mengapa keberadaan Allah di atas arsy dipermasalahkan tetapi tangan, betis, wajah, dan lain-lain tidak pernah dipermasalahkan?
5 Apakah bunuh diri termasuk dari perantara kematian?
6 Apakah ada dalil tentang do'a setelah shalat dhuha?
7 Bagaimana cara memotong rambut yang benar saat tahallul?
8 Apakah surga dan neraka ikut hancur pada saat kiamat?
9 Berapa hari takziyah yang syar'i? Bagaimana caranya? Bolehkah makan-makan di tempat yang kita takziyahi?
10 Jika malaikat bisa salah, apakah Jibril mungkin salah menyampaikan wahyu?
11 Bagaimana hukumnya jika kita melanggar nadzar? Apakah ada kifarat-nya?
12 Bolehkah seseorang yang terlambat datang shalat berjama'ah meminta shadaqah untuk mengajak berjamaah kepada orang lain yang sudah shalat?
13 Apakah Islam menjelaskan tentang mati suri?
14 Siapa yang mencabut ruh malaikat maut?
15 Seorang suami yang marah berkata kepada istrinya, "Pulang saja kamu ke rumah ibumu". Apakah sudah jatuh talak? Walaupun suami tidak berniat mentalak.
16 Bagaimana sikap yang terbaik jika saat kita datang ke masjid, shalatnya sudah selesai?
.png)
